Selasa, 09 Oktober 2007

Surat dari Bang Ben


Ya benar
Ketika semua telah berawal dan saling mengerti akan rasa cinta, abang seakan tak percaya, hati ini merasa bahagia, hati selalu berbunga dan bibir ini tak bosan-bosannya tersenyum.

Ya begitulah
Dahulu abang hanya bisa mengamatimu dari jauh, hanya bisa mencuri pandang bila berpapasan jalan denganmu. Betapa hati ini ingin sekali mengenalmu…. Tapi jangankan mengenalmu, ingin tersenyum jika bertemu saja abang tak berani, abang terlalu malu.

Ya begitulah
Ketika sekarang ku mendengar dari ceritamu yang dahulu merespon abang dengan kalimat “Ga Penting” abang hanya tersenyum saja..iya tersenyum saja.

Ya benar
Abang dengar kabar tentangmu dari sahabat abang bahwa kau sudah mendapatkan teman sejati, hmmm…betapa abang ikut senang walau hati ini sedikit terasa usang. Dan hanya ikut mendo’akan semoga pangeran itu adalah yg terbaik .

Ya benar.
Ketika kabar tentangmu lama tak terdengar, tiba-tiba kau datang di dunia abang tepat disaat hati abang sedang sunyi, melalui pesan singkat abang tahu kau sudah sendiri… lewat dunia maya kau bercerita tentang hatimu, dan melalui momen gladiresik wisuda akhirnya abang bisa bertemu dan mengenal tentangmu.

Ya benar
Abang seperti tak percaya, ceritanya mengalir begitu saja…ya begitulah jika Alloh sudah berkehendak, apapun bisa saja terjadi….
Awalnya abang hanya ingin selalu bersamamu, melihatmu tersenyum dan bahagia…dan memilihkanmu pangeran yang pantas untukmu, tapi hatiku tak bisa berbohong, perasaanku selalu ingin jujur… jujur untuk menjadikanmu belahan jiwaku.

Ya begitulah
Akhir agustus abang beranikan diri tuk memintamu menjadi bagian dari hidupku, iya…proses awal yang ku sebut Ta’aruf dengan kadar keimananku yang masih awam, ini adalah hal terbesar dalam hidupku karena baru sekarang ku mencobanya…dan betapa bersyukurnya abang ketika kau menyambutku dengan baik…awal September tepatnya 9 september kau menjawab dengan sikap diammu dan pesan singkat yang kuterima.

Ya begitulah
Di awali dengan datang nya bulan Suci Ramadhan, kita berusaha menetapkan hati, meminta kepada Ilahi Rabi melalui Istikharah dan doa semoga di beri keyakinan dan kemudahan akan Niat yang baik ini.
Di sertai dengan keIkhlasan hati, jika saja semua yang sedang di jalani ini tidak lah sesuai dengan apa yg dikehendaki.

Ya begitulah
Sampai saat ini proses ini masih berjalan, dengan komunikasi yang terbatas, dengan perasaan yang berbunga dan kadang emosi mengusik sesaat. Tapi semua nya terasa indah.
abang selalu berdoa InsyaAlloh di berikan kemudahan dan kelancaran, InsyaAlloh ini adalah yang terbaik, InsyaAlloh …Alloh akan selalu memberikan hidayahnya.
Amiin


Bang Ben

1 komentar:

nidyizsme mengatakan...

:D hihi...
ga nyangka ya ris..inget dengan kata2 di rahasia zuhud?"Allah sudah menetapkan jodohku sebabnya aku tidak perlu bersusah payah untuk mecarinya "
:D..Rahasia Allah ris..
sekedar berbagi..dulu gw dan heru selalu punya 1 keyakinan bahwa Allah akan menjadikan semuanya indah tepat pada waktunya..
mungkin 1/2 dr keindahan itu sudah elo rasakan?Indah khan bisa bersama2 dengan orang yg elo sungguh cintai mskpun hrs nunggu cukup lama..
bersabar ya.. :)yakin bahwa Allah tdk akan pernah salah mengirimkan jodoh untuk elo :)